Cegah Kemacetan dan Kecelakaan Dinas Perhubungan Intensifkan Pengaturan Parkir di Area Rawan Klaten

Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten terus menggencarkan operasi pengendalian parkir liar yang menjadi pemicu utama kemacetan dan risiko kecelakaan di berbagai lokasi rawan. Perjalanan tim pengaturan lalu lintas pada hari Sabtu, 22 November 2025 membuahkan hasil nyata dengan berhasil menangani dua lokasi strategis yang selama ini menjadi titik panas masalah lalu lintas.

Respons cepat terhadap aduan masyarakat menunjukkan komitmen Dinas Perhubungan dalam menciptakan mobilitas yang lebih aman dan lancar. Masalah parkir sembarangan yang mengakibatkan penyempitan jalan telah menjadi perhatian serius, mengingat risiko kecelakaan yang dapat terjadi berkenaaan dengan berkurangnya lebar jalan yang bisa digunakan pengendara. Kondisi ini semakin diperparah ketika intensitas lalu lintas tinggi, seperti terjadi pada jam jam sibuk atau saat ada acara khusus.

Lokasi pertama yang ditangani adalah area Warung Bakmi Jowo Pak Bagong yang terletak di Galmas, Desa Jogonalan. Pengunjung warung sering kali diparkirkan di bahu jalan atau tepi jalan umum, menciptakan penyempitan jalan yang signifikan. Tim pengaturan lalu lintas melakukan pendekatan persuasif dengan memberikan arahan langsung kepada pengelola warung dan petugas parkir tentang pentingnya patuh terhadap peraturan yang berlaku.

Selain edukasi langsung, tim juga melakukan langkah konkrit dengan memasang satu unit water barrier yang dilengkapi dengan tulisan tegas tentang larangan parkir di tepi jalan umum. Barrier ini berfungsi sebagai penghalang fisik sekaligus pengingat visual bagi semua pihak bahwa area tersebut bukan tempat parkir yang diperbolehkan. Koordinasi yang baik dengan pengelola warung memastikan pemasangan barrier dapat berjalan dengan lancar tanpa mengganggu operasional usaha mereka.

Lokasi kedua adalah perlintasan sebidang dengan rel kereta api di Taji, Desa Prambanan. Perlintasan ini merupakan lokasi yang memerlukan perhatian khusus mengingat kompleksitas lalu lintasnya. Adanya persilangan antara jalan raya dan jalur kereta api menciptakan kondisi yang unik namun juga rawan terhadap kemacetan dan kecelakaan ketika ada parkir sembarangan di area sekitarnya.

Tim memasang water barrier di dua lokasi strategis, yaitu di sisi sebelum dan sesudah jalur rel kereta api. Setiap barrier dilengkapi dengan tulisan yang menyampaikan pesan permintaan maaf karena adanya penyempitan jalan di area perlintasan, sekaligus memberikan himbauan kepada pengendara kendaraan roda empat agar masuk secara bergantian. Pendekatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran pengendara tentang kondisi jalan sekaligus memandu mereka untuk berkendara dengan hati hati di area tersebut.

Foto dokumentasi dari lapangan menunjukkan kondisi riil yang dihadapi di beberapa perlintasan di Kabupaten Klaten. Penyempitan jalan akibat parkir liar menciptakan situasi yang sangat rawan dan berbahaya, terutama ketika ada kendaraan dengan ukuran besar atau saat lalu lintas sedang ramai. Kondisi semacam ini membutuhkan perhatian berkelanjutan dan pengawasan rutin dari pihak berwenang.

Masyarakat diminta terus berpartisipasi aktif dalam melaporkan pelanggaran parkir melalui berbagai saluran yang tersedia, termasuk Lapormasbup ,media sosial portal Info Seputar Klaten, Instagram, WhatsApp (08567567333, 085712783670), atau datang langsung ke kantor Dinas Perhubungan. Setiap laporan dari masyarakat memberikan informasi berharga yang membantu Dinas Perhubungan dalam mengidentifikasi lokasi lokasi baru yang memerlukan intervensi khusus.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten berkomitmen untuk terus melakukan operasi pengendalian parkir liar dengan pendekatan yang humanis namun tetap tegas. Tujuannya adalah menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi peraturan parkir, bukan hanya untuk kelancaran lalu lintas tetapi juga untuk keselamatan bersama semua pengguna jalan.

Ke depan, tim Dinas Perhubungan akan memperluas jangkauan operasi ke lokasi lokasi lain yang diduga mengalami permasalahan serupa. Kerjasama dengan pihak lain, termasuk kepolisian, pengelola usaha, dan masyarakat, akan terus ditingkatkan. Investasi dalam peralatan dan infrastruktur penunjang seperti barrier dan rambu rambu yang lebih menarik juga akan terus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas setiap operasi yang dilaksanakan.

--

(ace/dishubklt)