Pahlawan Kesiangan

Pernah ga sobat dishub mendengar atau membaca tentang Pahlawan Kesiangan? Ataukah jangan-jangan sobat dishub tanpa sadar sudah menjadi Pahlawan Kesiangan selama ini. Nah, jadi apa sebenarnya arti dari Pahlawan Kesiangan ya?

Arti yang pertama

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring: “Orang yang baru mau bekerja (berjuang) setelah peperangan (masa sulit) berakhir.”

Arti yang kedua: “Orang yang ketika masa perjuangan tidak melakukan apa-apa, tetapi setelah peperangan selesai menyatakan diri pejuang.”

Sobat dishub, kira kira banyak tidak ya pahlawan kesiangan di masa sekarang?? Wah, jelas banyak sekali, kita ambil contoh saja dari pekerjaan di kantor. Ada pasti orang yang mengaku paling memberikan kontribusi terbanyak di pekerjaan padahal aslinya dia cuma duduk manis baca koran sambil ngopi2 mazeh. Ada juga yang suka membual dan mengaku paling pintar, bahkan kadang pekerjaan temannya aja dia akui sebagai hasil jerih payahnya.  Tidak perlu mengelak, bahwa kemungkinan besar dua tipe manusia ini paling sering kita temui di lingkungan kerja.

Jika kita masukkan dalam peribahasa, Pahlawan Kesiangan juga bisa disebut orang yang suka cari muka, bermuka dua atau muka badak. Mereka yang sudah tidak punya rasa malu dan  memiliki sifat munafik terhadap sesama. Orang-orang seperti ini sangat manis dan pintar bersilat lidah, memuji orang setinggi langit di depan dan memaki-maki orang tersebut di belakangnya.  Jangan sampai sobat dishub menjadi orang seperti itu ya.

Kita mungkin tidak akan bisa menjadi pahlawan revolusi, pahlawan tanpa tanda jasa ataupun pahlawan yang maju tak gentar maju ke medan perang dengan bersenjatakan bambu runcing . Tapi kita masih bisa menjadi pahlawan dengan cara berbuat baik kepada sesama. Kebaikan sekecil apapun akan berdampak besar untuk merubah negara Indonesia ini menjadi lebih baik. Percayalah, tidak ada pahlawan yang mampu sendirian mengalahkan musuh. Pahlawan revolusipun memiliki pasukan dan banyak orang yang membantu sehingga mampu memukul mundur para penjajah di negara Indonesia pada masa dahulu. Semuanya saling bekerjasama membantu dan menguatkan sehingga negara Indonesia mampu berdiri kokoh dari jaman penjajahan sampai sekarang ini.

Dalam perjuangan melawan penjajah, tidak ada yang namanya usaha tidak berguna ataupun tidak bermanfaat, seperti halnya tidak ada yang paling hebat ataupun yang paling berjasa. Semua orang punya peran dan kontribusinya sendiri. Apabila kita ibaratkan perjuangan itu adalah uang 1juta, tanpa recehan 1rupiah, tidak akan bisa genap menjadi 1juta. Seperti halnya sapu lidi, apabila sapu itu sudah tidak ada ikatnya, tidak akan bernama sapu lagi, hanya ada lidi. Sebatang lidi tidak akan bisa untuk menyapu pasir dan kerikil, tapi segenggam lidi yang diikat erat mampu membersihkan jalan yang berpasir dan berkerikil. Itulah yang dinamakan kerjasama.

Sobat dishub, tahukah kamu bahwa tindakan sekecil apapun yang kamu lakukan entah itu baik atau buruk akan berdampak terhadap orang lain di sekitar kita dan mempengaruhi keseluruhan ekosistem??Seperti halnya kita melempar batu kedalam sungai, maka air sungai akan beriak, hal itu saja sudah menunjukkan bahwa aksi kecil kita memberikan dampak bagi ekosistem di air.

Jadi marilah mulai menjadi Pahlawan Generasi Now yang berkontribusi terhadap kemajuan negara. Tingkatkan talenta kita, asah kemampuan dalam diri kita dan jangan mudah menyerah. Mulai dari hal kecil, contohnya selalu memakai helm dan membawa sim dan stnk saat berkendara menggunakan sepeda motor. Menaati peraturan lalu lintas juga merupakan langkah awal menjadi Pahlawan Generasi Now loh ya.... Karena keselamatan berkendara selain menjadi tanggungjawab Dinas Perhubunan sebagai penyedia perlengkapan jalan, hal itu juga menjadi tanggung jawab sobat dishub sebagau pengguna jalan.  

Ayo menjadi Pahlawan Generasi Now dengan TERTIB BERLALU LINTAS.

salamsenyum ...

(ace/dishubklt)