Kepala Dinas Perhubungan Klaten Ingatkan Pegawai Non ASN Soal Tanggung Jawab Besar di Instansi Pemerintah

Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten menggelar acara sosialisasi kedisiplinan pegawai yang cukup mengena. Dalam pertemuan yang diselenggarakan pada Selasa, 25 November 2025, kemarin, puluhan pegawai non ASN berkumpul untuk mendengarkan paparan mendalam tentang disiplin kerja dan kewajiban mereka sebagai bagian dari instansi pemerintah.

Suharyoto, Kepala Bidang Kinerja, Disiplin, Penghargaan dan Kesejahteraan Aparatur BKPSDM Kabupaten Klaten, menjadi pembicara utama dalam acara tersebut. Dalam paparannya, Suharyoto tidak hanya memberikan teori tentang disiplin kerja, melainkan menyampaikan pesan penting tentang tanggung jawab moral yang harus dipikul setiap orang yang bekerja di instansi pemerintah.

"Ketika kita memilih bekerja di lingkungan pemerintah, ini bukan sekadar mencari pekerjaan. Ini adalah bentuk pengabdian," ujar Suharyoto dalam presentasinya. Dia menekankan bahwa ada empat aspek nama baik yang harus dijaga oleh setiap pegawai, mulai dari nama baik instansi, nama baik pimpinan, nama baik daerah, hingga nama baik diri sendiri.

Pembimbing dari BKPSDM itu menjelaskan bahwa tanggung jawab besar memang menanti siapa pun yang menjadi bagian dari institusi pemerintahan. Oleh sebab itu, setiap pegawai dituntut untuk dapat melaksanakan kewajiban dengan sebaik baiknya. Dengan begitu, hak-hak yang diterima pegawai dapat dipenuhi secara berimbang.

Sosialisasi ini menjadi kesempatan emas bagi Dinas Perhubungan untuk mengedukasi para pegawai non ASN mengenai standar disiplin yang berlaku. Menurut penjelasan yang disampaikan, pelanggaran disiplin bukan hanya soal tindakan nyata, tetapi juga mencakup ucapan atau tulisan yang tidak menaati kewajiban atau melanggar larangan yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.

"Disiplin adalah kesanggupan untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan," jelas Suharyoto, mengutip dari Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021. Dia menambahkan bahwa pelanggaran disiplin dapat terjadi baik di dalam maupun di luar jam kerja.

Kepala Dinas Perhubungan Klaten, Supriyono, hadir dalam acara tersebut untuk menunjukkan komitmen instansi dalam membina kedisiplinan pegawainya. Kehadiran beliau menjadi simbol bahwa pimpinan puncak instansi serius dalam menjaga standar perilaku dan kinerja seluruh jajarannya.

Para peserta sosialisasi, yang terdiri dari berbagai pegawai non ASN seksi dan subbag di lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten, mendengarkan dengan seksama. Beberapa di antaranya bahkan mencatat poin-poin penting dari paparan Suharyoto. Antusiasme mereka menunjukkan kesadaran bahwa pembinaan semacam ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas layanan publik.

Dalam era modern ini, menggelar sosialisasi kedisiplinan bukan sekadar formalitas. Ini adalah upaya konkret untuk memastikan bahwa setiap pegawai memahami dengan jelas apa yang diharapkan dari mereka. Dengan pemahaman yang solid tentang kewajiban dan larangan yang berlaku, diharapkan instansi dapat meminimalkan pelanggaran disiplin dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Sosialisasi kedisiplinan pegawai non ASN di Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten mencerminkan komitmen organisasi dalam membangun budaya kerja yang sehat dan profesional. Dengan menekankan pentingnya integritas, kejujuran, dan tanggung jawab, Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten mengharapkan seluruh pegawainya dapat memberikan kontribusi optimal bagi pelayanan publik yang lebih baik.

--

(ace/dishubklt)