Puluhan Petugas Dishub Sibuk Tutup Jalan, Parkir dan Atur Lalu Lintas untuk Car Free Day Klaten

Minggu pagi, 7 Desember 2025, suasana di sepanjang Jalan Pemuda terasa berbeda. Sejak jarum jam menunjuk pukul 05.00 WIB, deretan water barrier merah dan pagar portabel milik Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten mulai berjejer rapi di beberapa simpang utama. Pagi itu, tim Dishub menjalankan Surat Perintah khusus untuk penyelenggaraan Klaten Car Free Day pertama di bulan Desember.

Sesuai surat perintah yang ditandatangani Kepala Dinas Perhubungan Supriyono, S.Sos., kegiatan difokuskan pada tiga hal utama, yaitu penutupan jalan di koridor Car Free Day, pengalihan arus lalu lintas di sekitar Simpang Lima Klatos sampai Simpang Adipura, serta pengawasan ketat terhadap parkir di jalur lambat dan area sekitar pusat keramaian.

Apriliana Kusuma Dewi, S.Psi., M.Si. mendapat amanah sebagai penanggung jawab lapangan pada pelaksanaan Car Free Day 7 Desember ini. Sejak pukul 04.30 WIB ia sudah berada di Simpang Bareng untuk memastikan seluruh personel menempati titik tugas masing-masing sesuai lampiran surat perintah. "Target kami sederhana, warga bisa olahraga dan menikmati ruang jalan tanpa rasa khawatir terhadap lalu lintas, sementara pengendara yang melintas tetap mendapatkan jalur alternatif yang jelas," ujarnya di sela-sela pengecekan rambu penutupan jalan.

Sebagai koordinator teknis di lapangan, Wikan Mantiq Atmaja, ST mengatur pola buka tutup arus di sejumlah persimpangan. Di Simpang Klatos, ia berkoordinasi dengan petugas Rohmadi dan Saiful Anwar untuk mengarahkan kendaraan ke rute alternatif menuju Yogyakarta maupun arah Kota Klaten. "Simpang ini adalah titik paling sibuk, jadi kami harus lincah. Begitu volume kendaraan mulai menumpuk, kami langsung atur pengalihan supaya tidak terjadi antrean panjang," jelas Wikan.

Rohmad Zait Setiawan yang bertugas di Simpang Bareng mengakui bahwa tantangan terbesar justru datang di awal penutupan, ketika sebagian pengguna jalan belum mengetahui adanya Car Free Day. "Beberapa pengendara sempat kaget karena jalur biasa ditutup, tapi setelah kami jelaskan tujuan Car Free Day dan kami tunjukkan jalur lain, mereka bisa memahami. Kuncinya komunikasi yang santai tapi tetap tegas," tuturnya.

Di sisi lain, tim pengawasan parkir yang dipimpin Indarka Ariyanta, A.Md. dan Aditya Riyadi bergerak menyisir area sekitar pusat perbelanjaan dan titik keramaian. Mereka memastikan tidak ada kendaraan yang parkir sembarangan di jalur lambat Jalan Pemuda yang sudah ditetapkan sebagai kawasan steril. "Kami arahkan pemilik kendaraan untuk parkir di kantong-kantong yang sudah disiapkan. Selain tertib, ini juga membuat akses pejalan kaki dan pesepeda lebih nyaman," kata Indarka.

Beberapa petugas lain seperti Maulana Surya A., Samsiyatun, dan Sylvester Armando terlihat aktif mengatur alur pengguna jalan di Jalan Bhali, depan RSPD, hingga sekitar eks wisata kuliner. Mereka membantu warga yang hendak masuk ke area Car Free Day sekaligus menjaga agar kendaraan bermotor tidak menerobos jalur steril. "Seru juga, kami bisa berinteraksi langsung dengan banyak warga yang pagi-pagi sudah siap olahraga. Capek ada, tapi suasananya menyenangkan," ungkap Armando.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten, Supriyono, S.Sos., menegaskan bahwa Car Free Day merupakan bagian dari implementasi visi Bupati Klaten Tahun 2025 untuk mewujudkan Klaten yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Menurutnya, ruang publik yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki serta pesepeda adalah salah satu indikator penting kota yang sehat. "Dengan membatasi kendaraan bermotor di koridor tertentu pada hari Minggu pagi, kita mengembalikan jalan sebagai ruang interaksi sosial warga. Ini sejalan dengan upaya menekan polusi dan mendorong gaya hidup aktif," terang Supriyono.

Selama empat jam pelaksanaan, mulai pukul 05.00 sampai 09.00 WIB, tidak tercatat gangguan lalu lintas yang berarti. Kendaraan yang hendak menuju kawasan Alun-alun dan sekitarnya dapat dialihkan melalui jalur alternatif yang telah ditandai dengan jelas. Petugas seperti Yopi Nur Syafruddin, Adi Prasetiya, dan Yatno aktif mengatur arus di Jalan Anggrek dan Jalan KS Tubun, sehingga kendaraan mengalir tanpa kemacetan panjang.

Di ujung timur koridor, Budi Santosa, A.Md.LLAJ yang berjaga di depan Rumah Dinas Bupati memastikan area tersebut tetap steril bagi aktivitas warga sekaligus aman bila sewaktu-waktu terdapat mobil dinas yang harus melintas. "Kami menjaga keseimbangan antara kepentingan publik dengan kebutuhan mobilitas pemerintahan. Semua bisa berjalan berdampingan kalau pengaturan lalu lintasnya rapi," jelas Budi.

Sekitar pukul 08.40 WIB, sebuah insiden sempat membuat suasana di depan Toko Obat Manjur di Jalan Pemuda, Ngepos, Klaten, sedikit menegang. Seorang anak perempuan berusia sekitar empat tahun mendekati petugas bernama Winda sambil menangis keras. Dengan suara terbata bata, ia mengaku terpisah dari ibunya ketika berjalan di keramaian Car Free Day. Winda yang saat itu sedang berjaga di jalur lambat langsung menenangkan sang anak, mengajaknya duduk di tepi jalan, dan melaporkan kejadian tersebut melalui radio komunikasi kepada koordinator lapangan.

Tidak lama berselang, seorang ibu berlari panik menuju depan Toko Obat Manjur sambil menanyakan keberadaan putrinya. Ia mengira anak perempuannya sudah digandeng oleh kakak laki lakinya, sementara sang kakak ternyata asyik berjalan sendiri mengikuti keramaian dan tanpa sengaja meninggalkan adiknya di depan toko obat. Berkat kewaspadaan petugas, keduanya berhasil dipertemukan kembali dalam hitungan menit. Sang ibu berkali kali mengucapkan terima kasih dan mengaku lebih tenang melihat petugas CFD sigap membantu. Insiden kecil ini menjadi pengingat pentingnya orang tua tetap memegang erat anak ketika berada di kerumunan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten, Supriyono, S.Sos., menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang telah bekerja maksimal, termasuk dalam penanganan insiden anak hilang tersebut. Menurutnya, kejadian itu menunjukkan bahwa kehadiran petugas di Car Free Day bukan hanya untuk menutup jalan dan mengatur lalu lintas, tetapi juga sebagai penjaga keselamatan warga. Ia menegaskan bahwa Car Free Day merupakan bagian dari implementasi visi Bupati Klaten Tahun 2025 untuk mewujudkan Klaten yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan dengan menempatkan keselamatan manusia sebagai prioritas.

Bagi warga Klaten yang menemui kendala terkait lalu lintas, parkir, atau fasilitas jalan, silakan menyampaikan aduan melalui aplikasi Lapormasbup Kabupaten Klaten dengan menghubungi WhatsApp di nomor 08567567333 atau 085712783670. Setiap laporan akan ditindaklanjuti dengan sungguh-sungguh karena keselamatan dan kenyamanan warga adalah prioritas utama Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten.

--

(ace/dishubklt)