Aksi Heroik! Petugas Dishub Klaten Selamatkan Bocah Terpisah dari Orangtua di CFD Jalan Pemuda

Drama 10 Menit: Petugas CFD Klaten Reunikan Ibu dan Anak yang Terpisah di Tengah Keramaian

Aksi cepat tanggap tim Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten berhasil menyelamatkan seorang anak yang terpisah dari orangtuanya di tengah keramaian Car Free Day (CFD) Jalan Pemuda pada Minggu pagi. Insiden yang terjadi di depan Kodim Klaten ini berakhir mengharukan setelah petugas CFD berhasil menemukan sang ibu hanya dalam waktu kurang dari 10 menit.

Sinergi Solid Tim Pengamanan CFD

Kegiatan CFD yang berlangsung mulai pukul 05.00 hingga 09.00 WIB di sepanjang Jalan Pemuda—dari Simpang Lima Klatos hingga Tugu Adipura—kembali dipadati ribuan pengunjung. Di tengah keramaian tersebut, profesionalisme tim gabungan dari Dinas Perhubungan, SatpolPP, Satlantas Polres Klaten, dan Kodim 0723 Klaten teruji dalam menangani insiden anak hilang dengan cepat dan tepat.

Terlihat dari dokumentasi lapangan, petugas Dalops Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten dengan seragam oranye khasnya, bersinergi dengan petugas berseragam TNI dan Polri, melakukan pengaturan lalu lintas dan pengamanan di berbagai titik strategis. Koordinasi yang solid antar instansi ini membuktikan kesiapan tim dalam menghadapi berbagai situasi darurat di tengah keramaian CFD.

Penutupan Jalan dan Rekayasa Lalu Lintas Berjalan Lancar

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten, Supriyono, sebelumnya telah menyiapkan sistem pengalihan arus lalu lintas yang komprehensif untuk mendukung kelancaran CFD. Penutupan total ruas Jalan Pemuda dari kendaraan bermotor, dengan penempatan traffic barrier dan petugas di berbagai simpang strategis.

Dokumentasi menunjukkan petugas tengah melakukan penertiban parkir di kawasan Sikenong dengan latar belakang gapura ikonik kawasan tersebut. Pengaturan parkir yang tertib menjadi kunci kelancaran CFD, memastikan kendaraan pengunjung tertata rapi di lokasi parkir yang telah disediakan.

Zona Tiga Segmen CFD Berfungsi Optimal

CFD Jalan Pemuda yang telah digelar sejak 8 Juni 2025 ini membagi area menjadi tiga segmen fungsional. Segmen pertama dari Simpang Klatos hingga Alun-Alun Klaten diisi dengan pelayanan publik dan komunitas. Segmen kedua dari Alun-Alun hingga Simpang Cempaka menjadi pusat kegiatan UMKM, seni, dan budaya lokal. Sementara segmen ketiga dari Simpang Cempaka sampai Tugu Adipura digunakan untuk edukasi dan olahraga.

Berbagai aktivitas terlihat berlangsung meriah di sepanjang rute CFD. Pengunjung dari berbagai usia tampak menikmati suasana pagi yang bebas polusi—ada yang jogging, bersepeda santai bersama keluarga, bermain dengan hewan peliharaan, hingga berburu kuliner khas di pojok-pojok UMKM.

Pengamanan Sejak Ba'da Shubuh

Tim Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten telah bekerja sejak shubuh untuk mempersiapkan infrastruktur keamanan. Pemasangan traffic cone, barrier, dan rambu-rambu pengalihan dilakukan sebelum matahari terbit. Petugas pun ditempatkan di titik-titik krusial untuk memastikan tidak ada kendaraan yang melintas di zona CFD.

Foto dokumentasi memperlihatkan suasana penutupan jalan pada waktu shubuh menjelang CFD, dengan deretan water barrier oranye dan lampu pengaman yang telah terpasang rapi. Persiapan matang ini menjadi bukti komitmen Dishub Klaten dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengunjung CFD.

CFD: Lebih dari Sekadar Hari Bebas Kendaraan

Sejak dikembalikan ke Jalan Pemuda pada Juni 2025, CFD Klaten telah menjadi bagian penting dari gaya hidup masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya memberikan ruang untuk berolahraga dan menghirup udara segar, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui UMKM, memfasilitasi ekspresi seni dan budaya, serta memperkuat interaksi sosial positif antarwarga.

Dengan track record penanganan event yang semakin profesional—termasuk sukses mengamankan Kodim Klaten Run pada pagi hari yang sama—Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten membuktikan kapabilitas dalam mengelola kegiatan massal. CFD Klaten bukan hanya sekadar penutupan jalan, tetapi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan ruang publik yang aman, nyaman, dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

(ace/dishubklt)