Hari Ibu 2025: Mengenal Sosok Perempuan Multitasking di Balik Pelayanan Publik Klaten

Dari Dapur hingga Meja Kerja: Cerita Para Ibu Pejuang

Hari Ibu 2025: Mengenal Sosok Perempuan Multitasking di Balik Pelayanan Publik Klaten

Menjelang sore hari, seorang ibu, pegawai layanan publik di Dinas Perhubungan menutup laptopnya setelah menangani puluhan pengajuan Uji Laik Jalan (KIR) kendaraan. Menit kemudian, ia sudah berada di dapur untuk menyiapkan makan malam keluarganya. Perjalanan dari kantor ke rumah bukan hanya perpindahan tempat fisik, melainkan perpindahan peran yang luar biasa dari aparatur sipil negara menjadi ibu rumah tangga yang penuh dedikasi.

Inilah potret nyata yang dirayakan setiap 22 Desember sebagai Hari Ibu di Indonesia. Hari yang sarat makna historis ini tidak sekadar momen untuk memberikan bunga atau hadiah, tetapi perayaan terhadap semangat perjuangan, dedikasi, dan kontribusi perempuan dalam membangun bangsa baik di luar rumah maupun di dalamnya.

Tema Hari Ibu 2025: Perempuan Berdaya dan Berkarya

Tahun ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengangkat tema yang kuat: "Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045." Tema ini menegaskan bahwa perempuan bukan hanya pemelihara rumah tangga, tetapi juga aktor perubahan yang aktif berkontribusi dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan pemerintahan.

Data terbaru membuktikan hal ini. Dari total 5,3 juta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia, 57 persen atau hampir 3 juta adalah perempuan, menjadikan mereka mayoritas dalam birokrasi nasional. Fenomena yang sama terlihat di Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten, di mana perempuan menjadi tulang punggung sektor pelayanan publik.

"Kehadiran perempuan dalam birokrasi adalah bukti nyata komitmen kami terhadap kesetaraan gender dan pembangunan inklusif," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten dalam pernyataannya mengenai peringatan Hari Ibu tahun ini.

Multitasking Sejati: Kantor Pagi, Rumah Sore

Penelitian ilmiah dari berbagai negara termasuk studi yang dilakukan di Tiongkok dan Swedia menunjukkan bahwa perempuan memiliki kemampuan superior dalam mengelola berbagai tugas secara bersamaan dibanding pria. Perempuan tidak hanya dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, tetapi juga memiliki konsentrasi dan kontrol kognitif yang lebih tinggi dalam perencanaan, pemantauan, dan penyelesaian tugas-tugas kompleks.

Bukan kebetulan bahwa kemampuan ini muncul dalam kehidupan nyata. Salah satu pegawai perempuan di sektor pelayanan publik Dishub Klaten berbagi pengalamannya:

"Pagi hari saya fokus melayani masyarakat yang datang untuk mengurus KIR, menjawab pertanyaan teknis, dan mengelola dokumen. Siang hari ada rapat koordinasi dengan tim. Pulang kantor, saya langsung berbelanja, memasak, menyiapkan PR anak-anak, bahkan masih menjawab pertanyaan warga melalui WhatsApp Dinas. Tapi saya tidak merasa membebani, ini adalah bentuk pengabdian saya, baik sebagai ibu maupun sebagai pegawai publik," ungkapnya dengan senyuman yang tulus.

Cerita ini bukan pengecualian. Di seluruh Klaten, ribuan perempuan menjalani kehidupan yang sama menjadi tulang punggung keluarga sekaligus pilar utama dalam memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat.

Pengorbanan Kasih Sayang yang Tidak Terhitung

Lebih dalam dari statistik dan produktivitas, Hari Ibu merayakan kasih sayang tanpa syarat dan pengorbanan yang sering tidak terhitung nilainya. Seorang ibu rela mengorbankan istirahat, kenyamanan pribadi, bahkan ambisi dirinya untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.

Ibu yang bekerja sebagai aparatur negara menghadapi tantangan ganda. Mereka tidak hanya harus menunjukkan dedikasi profesional yang tinggi di kantor, tetapi juga memastikan keluarga mendapatkan perhatian penuh. Keseimbangan ini bukan perkara mudah, namun mayoritas perempuan melakukannya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

"Saat anak saya sakit, saya tetap datang ke kantor, tapi hati saya terus memikirkan mereka. Itulah menjadi seorang ibu adalah mengajarkan kepada anak-anak kami tentang tanggung jawab, dedikasi, dan pelayanan kepada masyarakat," cerita pegawai Dishub Klaten lainnya.

Menanggapi peringatan Hari Ibu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten menyampaikan apresiasi mendalam:

"Para ibu di institusi kami adalah aset berharga. Mereka menunjukkan setiap hari bahwa perempuan dapat berperan ganda dengan sempurna. Menjadi profesional yang kompeten dan ibu yang penuh kasih sayang. Kepada seluruh perempuan di Dishub dan di seluruh Klaten, terima kasih telah menjadi pilar utama keluarga dan masyarakat kami. Dedikasi kalian adalah inspirasi bagi kami semua."

--

(ace/dishubklt)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0