Optimalisasi Arus Lalu Lintas di Klaten: Penutupan Median Jalan dengan Water Barrier di Exit Tol Jogonalan dan Depan RS PKU Muhammadiyah Prambanan
Klaten, Sabtu 22 Maret 2025 – Dalam upaya menjaga kelancaran lalu lintas dan menekan angka kecelakaan, Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten bersama Bina Marga dan Polisi Lalu Lintas Pos Prambanan melaksanakan penutupan median jalan sementara dengan pemasangan water barrier di dua titik strategis, yakni barat Exit Tol Jogonalan dan depan RS PKU Muhammadiyah Prambanan.
Titik Penutupan dan Mekanisme Pengaturan
- Barat Exit Tol Jogonalan
Pemasangan water barrier di lokasi ini difokuskan pada lajur menuju selatan untuk mengurangi potensi konflik kendaraan yang berbelok mendadak dan mencegah pelanggaran marka sumbu jalan. Petugas Dinas Perhubungan tampak mengarahkan lalu lintas arus keluar tol agar lebih teratur, sementara Bina Marga memastikan barrier terpasang kokoh dan tidak mengganggu jalan utama.
- Depan RS PKU Muhammadiyah Prambanan
Titik ini sering menjadi lokasi rawan kemacetan akibat penumpukan kendaraan bermotor yang menurunkan atau menjemput pasien. Water barrier dipasang sejajar dengan trotoar untuk menjaga jarak aman kendaraan dari kawasan pejalan kaki dan halaman rumah sakit. Petugas lalu lintas mengatur kecepatan kendaraan dan memfasilitasi aliran masuk–keluar mobil ambulans dan unit kesehatan.
Sinergi Antar lembaga untuk Keselamatan Bersama
Kegiatan ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan:
- Dinas Perhubungan Klaten sebagai koordinator lapangan, bertugas mengatur pos penjagaan, menyiapkan rambu darurat, dan memberikan informasi kepada pengendara melalui pengeras suara.
- Bina Marga yang menyediakan dan menempatkan water barrier, serta melakukan pemeriksaan kekokohan infrastruktur median.
- Polisi Lalu Lintas Pos Prambanan yang mengarahkan kendaraan, menindak pelanggaran, dan memastikan petugas dari instansi lain dapat bekerja dengan aman.
“Kegiatan ini adalah langkah proaktif kami untuk menekan kemacetan di area kritis dan mengurangi risiko kecelakaan. Dengan water barrier, kendaraan tidak dapat mengambil jalur sembarangan sehingga aliran lalu lintas menjadi lebih lancar,” ujar Kepala Seksi Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan Klaten.
Dinas Perhubungan Klaten berencana mengevaluasi efektivitas penutupan median ini dalam dua minggu ke depan. Jika dampaknya positif, penutupan serupa dapat diterapkan di lokasi lain yang rawan kemacetan, terutama pada hari libur atau puncak arus balik.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersinergi. Mari bersama-sama menjadikan jalan kita lebih tertib dan aman.
(ace/dishubklt)
What's Your Reaction?






