Persiapan Menyambut Hari Jadi Kabupaten Klaten

Pelatihan Dokumentasi dan Publikasi dalam Rangka Menyambut Perayaan Hari Jadi ke-220 Kabupaten Klaten

Persiapan Menyambut Hari Jadi Kabupaten Klaten
Persiapan Menyambut Hari Jadi Kabupaten Klaten
Persiapan Menyambut Hari Jadi Kabupaten Klaten
Persiapan Menyambut Hari Jadi Kabupaten Klaten

Hallo sobat darat, bertemu lagi dengan mimin disini. Kali ini mimin akan memberikan informasi terkait persiapan publikasi dan dokumentasi dalam menyambut Hari Jadi ke- 220 Kabupaten Klaten. Langsung aja yuk kita simak beritanya.

Bagian Prokopim Kabupaten Klaten (Protokol dan Komunikasi) bekerjasama dengan Diskominfo Kabupaten Klaten menyelenggarakan Pelatihan Dokumentasi dan Publikasi kepada pengelola website dan media sosial di lingkungan Kabupaten Klaten. Pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2024 dan bertempat di ruang B2 Setda Klaten ini bertujuan untuk mendukung kelancaran kegiatan Peringatan Hari Jadi ke-220 Kabupaten Klaten dan HUT ke-79 RI Tahun 2024. Sejumlah 22 (Dua Puluh Dua) Perangkat Daerah dan 26 (Dua Puluh Enam) Kecamatan diundang untuk menghadiri pelatihan tersebut.

Acara dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan pengisian terkait materi Hari Jadi ke-220 Kabupaten Klaten yang disampaikan oleh Subkor Dokumentasi Pimpinan, Bp. Muh. Nurcahyo Sasongko, S.Kom, M.Kom. Beliau juga menjelaskan tentang makna logo Hari Jadi ke-220 Kabupaten Klaten yang terinspirasi dari bulu merak dengan Tema SEMBADA NATA PRAJA. Bulu merak dikenal dengan keindahan warna warninya yang memukau dan melambangkan estetika seni dan keanggunan yang selaras dengan kondisi Kabupaten Klaten saat ini. Karena Kabupaten Klaten telah berhasil menghias daerahnya dengan ragam pembangunan yang tidak hanya tepat guna namun juga bernilai estetik. 

Burung merak sendiri juga berkaitan erat dengan Kabupaten Klaten yang akhirnya dijadikan nama sebuah candi di Kecamatan Karangnongko. Dinamakan Candi Merak karena di sekitar candi banyak terdapat sarang burung Merak. Selain itu, candi merak juga ragam hias geometris dan tumbuhan. Ragam hias tumbuhan biasanya berupa ornamen tumbuhan yang terdapat pada candi. Ragam hias ini ditemukan pada relief candi berupa bunga teratai yang disebut dengan Purnakalasa sebagai lambang kebahagiaan dan keberuntungan. Candi Merak yang berlokasi di tengah permukiman penduduk Desa/Kecamatan Karangnongko menjadi salah peninggalan bersejarah dengan usia sekitar 1.000 tahun di Kabupaten Klaten dan menjadi salah satu simbol peradaban maju yang pernah ada.

Sedangkan tema SEMBADA NATA PRAJA adalah semboyan dalam bahasa Jawa yang mengandung makna mendalam dan komprehensif mengenai tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif. Sembada berarti Kompeten. Nata berarti mengelola atau mengatur. Praja berarti pemerintahan yang terdiri dari pemerintah dan masyarakat. Gabungan ketiga kata tersebut dapat diartikan sebagai kemampuan dan kompetensi pemerintah dalam mengatur  dan mengelola wilayah dengan baik.

Acara pelatihan dilanjutkan dengan penjelasan komposisi dalam Fotografi yang disampaikan oleh Tim Fotografi dari Prokopim. Dijelaskan bahwa pengambilan angle foto merupakan faktor penting untuk hasil foto yang maksimal. Usahakan jangan sampai membelakangi cahaya agar tidak terjadi blacklight sehingga foto menjadi buram. Pengambilan gambar juga memerlukan timing yang tepat agar tidak kehilangan moment penting dari sebuah peristiwa ataupun acara tertentu.

Pelatihan sesi kedua yaitu tentang videografi yang disampaikan oleh Tim Videografi Prokopim. Proses rekam dan edt video diajarkan kepada para peserta pelatihan. Selain itu diajarkan pula hal dasar terkait komposisi dalam sebuah pembuatan video agar terlihat menarik, yaitu sebagai berikut :

1. Head Room

Head room atau ruang antara kepala dengan frame atas. Kita harus mengatur ukuran head room agar pas, tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Jika kita tidak memberi ruang di atas kepala subjek, gambar bisa terkesan seperti kepala subjek terpotong

2. Walking Room/  walking space

Fungsinya tentu saja agar orang yang berjalan tadi memiliki ruang gerak. Kalua tidak ada space di depannya, ketika orang tadi berjalan akan terkesan akan menabrak frame gambar 

3. Nose Room

Nose room dipergunakan untuk gambar yang lebih dekat. Seperti untuk pengambilan gambar medium atau close up. Gunanya untuk memberi ruang gerak atau ruang pandang dari subjek yang kita shot.

4. Pemotongan pada framing objek manusia

Untuk framing pada subjek manusia ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama pada garis tepi frame yang memotong gambar

5. Rule of third

Rule of third konsep ini ditemukan oleh pelukis jaman dulu untuk membuat komposisi lukisan mereka menjadi menarik dan konsep ini diaplikasi di dalam framing video. Untuk kosep ini kita tidak usah repot-repot membuat garis, karena biasanya di kamera kita ada fasilitas grid rule of thirds ini. Jadi di monitor kamera kita sudah ada garis-garis untuk memandu meletakan subjek kita berada di pertemuan garis tadi.

6. Kedalaman komposisi

Agar gambar kita menarik dan terkesan dalam, tidak flat atau datar, kita bisa memanfaatkan foreground. Foreground bisa membantu komposisi gambar kita dalam hal kedalaman, jarak, dan skala terutama untuk subjek yang jauh.

Pelatihan tersebut ditutup oleh Kepala Bidang Komunikasi dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika, Bp. Pinandita Bima Mahendra, ST yang memberikan pesan kepada para admin website dan media sosial Kabupaten Klaten untuk selalu berkoordinasi dengan tim Kominfo ataupun Prokopim apabila memerlukan bantuan dalam media publikasi dan dokumentasi kegiatan dalam rangka perayaan Hari Jadi ke-220 Kabupaten Klaten.

(ace/dishubklt)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0