Respons Cepat Kerusakan PJU Ruas Cokro-Delanggu! Tim MRLL & PJU Perbaiki Kabel Putus dan Korosi Jaringan Listrik
Tim MRLL & PJU Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten menyelesaikan perbaikan komprehensif di Ruas Cokro-Delanggu meliputi kabel select putus, perbaikan korosi 4 titik, dan penggantian fitting E27, cup lampu, serta lampu LED 40W. Perbaikan dilakukan dengan standar teknis tinggi untuk memastikan penerangan optimal dan keselamatan publik.
Kondisi Awal: Identifikasi Masalah di Lapangan
Lokasi Strategis Ruas Cokro-Delanggu
Ruas Cokro-Delanggu merupakan salah satu jalan penghubung penting di Kecamatan Polanharjo yang menghubungkan Desa Cokro dengan area Delanggu. Ruas jalan ini memiliki karakteristik:
Volume Lalu Lintas Moderat hingga Tinggi – Dilalui oleh kendaraan pribadi, kendaraan komersial, dan transportasi publik dengan intensitas yang cukup tinggi terutama pada pagi dan sore hari
Area Pemukiman dan Pertanian – Mencakup area hunian penduduk dan lahan pertanian yang memerlukan penerangan untuk keselamatan dan aktivitas masyarakat
Infrastruktur PJU Terpasang – Dilengkapi dengan sistem penerangan jalan umum yang dirancang untuk memberikan penerangan optimal sepanjang waktu
Akses Menuju Area Komersial – Menjadi rute utama menuju pusat-pusat aktivitas ekonomi lokal sehingga keselamatan berkendara sangat penting
Masalah Teknis yang Teridentifikasi
Tim survei MRLL & PJU menemukan beberapa masalah teknis yang mempengaruhi operasional sistem PJU:
1. Kabel Select Putus
Deskripsi Kerusakan: Kabel select (kabel penggerak/kontrol) yang berfungsi mengirimkan sinyal dari photo cell ke kontaktor mengalami putus atau terputus di satu atau lebih lokasi di ruas tersebut.
Dampak Operasional:
-
Lampu PJU tidak dapat menyala atau mati secara otomatis sesuai dengan siklus foto cell
-
Sistem penerangan menjadi tidak responsif terhadap perubahan cahaya alami
-
Beberapa lampu mungkin tetap menyala di siang hari atau tetap mati di malam hari
Penyebab Potensial:
-
Usia tua kabel yang sudah melampaui masa hidup desain
-
Kerusakan akibat cuaca ekstrem (panas, hujan, petir)
-
Kerusakan akibat makhluk hidup (hewan pengerat, serangga)
-
Instalasi awal yang tidak sempurna atau perawatan yang kurang
2. Jaringan Korosi 4 Titik
Deskripsi Kerusakan: Ditemukan korosi pada 4 titik berbeda di ruas tersebut, mencakup terminal konektor, tiang PJU, atau komponen logam lainnya.
Karakteristik Korosi:
-
Lapisan oksida berwarna merah-cokelat pada logam
-
Karat yang menebal dan menembus ke dalam material
-
Terminal yang loose atau sambungan yang tidak optimal akibat korosi
Dampak pada Sistem:
-
Peningkatan resistansi listrik sehingga arus tidak optimal
-
Koneksi yang tidak stabil menyebabkan on-off tidak teratur
-
Potensi kebakaran atau hubung pendek akibat korosi yang parah
Penyebab Korosi:
-
Kelembaban tinggi di iklim tropis Indonesia
-
Paparan air hujan yang tidak terdrain dengan baik
-
Kualitas material awal yang tidak cukup tahan korosi (bukan stainless steel)
-
Kurangnya pemeliharaan dan perlindungan anti-korosi
3. Kondisi Fitting dan Lampu yang Sudah Lama
Fitting E27 yang Rusak: Socket atau fitting lampu (E27) yang sudah tua dan rusak, tidak memberikan koneksi yang baik dengan lampu LED baru.
Lampu Lama yang Tidak Efisien: Lampu-lampu PJU di lokasi tersebut kemungkinan sudah berusia lama (lampu jenis HPS atau sodium vapor lama) yang sudah tidak memberikan output cahaya optimal.
Proses Perbaikan: Solusi Teknis Komprehensif
Tim MRLL & PJU melaksanakan perbaikan dengan prosedur sistematis dan standar teknis tinggi:
Fase 1: Perencanaan dan Persiapan
Analisis Menyeluruh
-
Survey lapangan menyeluruh untuk mengidentifikasi semua lokasi kerusakan
-
Dokumentasi foto kondisi sebelum perbaikan
-
Persiapan material dan alat yang diperlukan
-
Koordinasi dengan stakeholder terkait (Kecamatan, masyarakat setempat)
Persiapan Keselamatan Kerja
-
Pemutusan arus listrik pada panel PJU yang akan diperbaiki
-
Penggunaan perlengkapan keselamatan kerja (APD) lengkap
-
Penempatan traffic warning sign di lokasi kerja
-
Penjadwalan kerja yang tidak mengganggu lalu lintas puncak
Fase 2: Perbaikan Kabel Select Putus
Pemeriksaan Detail Kabel
-
Melacak rute kabel select dari source hingga terminal akhir
-
Mengidentifikasi titik-titik putus atau kendur
-
Memeriksa kondisi isolasi kabel di seluruh panjang
Perbaikan Kabel
-
Untuk kabel yang putus sebagian: Dilakukan penyambungan menggunakan connector khusus atau soldering yang proper, dengan isolasi sempurna menggunakan heat shrink atau electrical tape
-
Untuk kabel yang putus total: Dilakukan penggantian dengan kabel select baru berkualitas standar dengan spesifikasi yang sesuai (biasanya 2x0.75 mm atau sejenis)
-
Pengaturan ulang rute kabel: Memastikan kabel tidak menyentuh benda tajam atau tersundut yang dapat merusak isolasi
Verifikasi Kontinuitas
-
Menggunakan multimeter untuk mengecek kontinuitas (hubungan listrik) sepanjang kabel
-
Memastikan tidak ada hambatan atau resistansi berlebihan
Fase 3: Perbaikan Korosi Jaringan Listrik (4 Titik)
Pembersihan Korosi Mekanis
-
Titik 1-4: Di setiap lokasi korosi ditemukan, dilakukan pembersihan menggunakan:
-
Sikat kawat (wire brush) untuk menghilangkan lapisan korosi permukaan
-
Scraper untuk menghilangkan korosi yang lebih tebal
-
Sandpaper atau grinding untuk area tertentu yang butuh finishing halus
-
Aplikasi Perlindungan Anti-Korosi
-
Konversi Korosi: Menggunakan chemical converter yang bereaksi dengan oksida besi dan mengubahnya menjadi lapisan pelindung stabil
-
Primer Anti-Korosi: Melapisi area yang sudah dibersihkan dengan primer zinc-based atau epoxy resin berkualitas
-
Top Coat Pelindung: Menerapkan polyurethane enamel atau epoxy topcoat untuk proteksi jangka panjang
-
Grease Anti-Korosi: Pada terminal koneksi, diterapkan contact grease khusus untuk mencegah korosi di masa depan
Hasil Perbaikan Korosi:
-
Jaringan listrik yang bersih dan terlindungi dari lingkungan korosif
-
Koneksi yang optimal dengan resistansi rendah
-
Umur panjang komponen yang terperlindungi
Fase 4: Penggantian Fitting E27, Cup Lampu, dan Lampu LED
Penggantian Fitting E27 (Socket Lampu)
Spesifikasi Fitting E27 Baru:
-
Tipe: Ceramic socket E27 atau porcelain dengan kualitas tinggi
-
Standar: SNI atau internasional yang sesuai
-
Rating: 250V, 2A minimum
-
Material: Non-flammable dan tahan panas
Proses Penggantian:
-
Pemutupan arus listrik pada titik tersebut
-
Pelepasan fitting lama dengan hati-hati
-
Pembersihan area socket dari debu dan kotoran
-
Pemasangan fitting E27 baru dengan koneksi yang kuat dan aman
-
Verifikasi bahwa fitting terpasang dengan rapi dan tidak longgar
Penggantian Cup Lampu (Reflector)
Fungsi Cup Lampu:
-
Memandu dan memancarkan cahaya ke arah yang diinginkan
-
Meningkatkan efisiensi penerangan dengan refleksi optimal
-
Melindungi fitting dari air dan debu
Spesifikasi Cup Lampu Baru:
-
Material: Aluminum atau stainless steel dengan coating reflektif
-
Finish: Polished atau matt tergantung desain
-
Kompatibilitas: Cocok dengan fitting E27 dan lampu LED 40W
Proses Penggantian:
-
Melepas cup lama dari mounting
-
Pembersihan area mounting
-
Pemasangan cup baru dengan securing yang proper
-
Pengaturan sudut reflector untuk penerangan optimal
Penggantian Lampu LED 40W
Spesifikasi Lampu LED 40W yang Dipasang:
-
Tipe: A19 atau PAR38 LED bulb dengan base E27
-
Wattage: 40W equivalent (biasanya konsumsi 5-7W sesungguhnya)
-
Lumen Output: 400-500 lumens (setara cahaya lampu pijar 40W tradisional)
-
Color Temperature: 4000-5000K (putih netral, cocok untuk penerangan jalan)
-
CRI (Color Rendering Index): ≥80 (kualitas cahaya bagus)
-
Lifespan: 25,000-50,000 jam (tahan 5-10 tahun)
-
Efficiency: 80-90 lumens per watt (sangat hemat energi)
-
Sertifikasi: CE, UL, atau SNI
Keuntungan LED 40W vs Lampu Lama:
-
Hemat Energi: Menggunakan 85-90% lebih sedikit energi dibanding pijar tradisional
-
Umur Panjang: Bertahan hingga 50x lebih lama dari pijar tradisional
-
Cahaya Instant On: Menyala langsung tanpa warm-up
-
Tahan Getaran: Tidak mudah pecah akibat getaran atau benturan
-
Ramah Lingkungan: Tidak mengandung merkuri seperti lampu fluorescent
Proses Pemasangan Lampu LED:
-
Pemastian bahwa fitting dan cup sudah terpasang dengan baik
-
Pemasangan lampu LED 40W dengan hati-hati (jangan tegang)
-
Verifikasi bahwa lampu terpasang aman dan tidak longgar
-
Pengujian dengan menghidupkan sistem untuk memastikan lampu menyala dengan normal
Fase 5: Pengujian Sistem Lengkap
Setelah semua perbaikan selesai, tim melakukan pengujian menyeluruh:
Uji Kontrol Otomatis
-
Memverifikasi bahwa photo cell bekerja dengan baik
-
Mengecek apakah lampu menyala dan mati sesuai jadwal cahaya
-
Mengobservasi responsivitas sensor terhadap perubahan cahaya
Uji Keamanan Elektrik
-
Pengukuran tegangan dan arus dengan multimeter
-
Pemeriksaan grounding (pembumian) sistem
-
Pengujian sistem proteksi (MCB, fuse)
Uji Output Penerangan
-
Mengukur illumination di berbagai titik menggunakan light meter
-
Memastikan penerangan cukup untuk keselamatan berkendara
-
Verifikasi bahwa tidak ada area dark spot atau blind spots
Observasi Durasi
-
Melakukan pengamatan selama minimal 30 menit
-
Memantau stabilitas sistem dan tidak ada fluktuasi tegangan
-
Memastikan tidak ada tanda-tanda overheating atau kerusakan
Fase 6: Dokumentasi dan Pelaporan
Tim membuat laporan teknis lengkap yang mencakup:
-
Daftar kerusakan yang ditemukan
-
Detail perbaikan yang dilakukan di setiap lokasi (4 titik korosi)
-
Spesifikasi material yang digunakan
-
Foto dokumentasi sebelum dan sesudah perbaikan
-
Hasil pengujian sistem
-
Rekomendasi pemeliharaan preventif berikutnya
-
Waktu perkiraan masa berlaku perbaikan
(ace/dishubklt)
What's Your Reaction?




