Respons Cepat Kerusakan PJU Ruas Cokro-Delanggu! Tim MRLL & PJU Perbaiki Kabel Putus dan Korosi Jaringan Listrik

Tim MRLL & PJU Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten menyelesaikan perbaikan komprehensif di Ruas Cokro-Delanggu meliputi kabel select putus, perbaikan korosi 4 titik, dan penggantian fitting E27, cup lampu, serta lampu LED 40W. Perbaikan dilakukan dengan standar teknis tinggi untuk memastikan penerangan optimal dan keselamatan publik.

Respons Cepat Kerusakan PJU Ruas Cokro-Delanggu! Tim MRLL & PJU Perbaiki Kabel Putus dan Korosi Jaringan Listrik
Respons Cepat Kerusakan PJU Ruas Cokro-Delanggu! Tim MRLL & PJU Perbaiki Kabel Putus dan Korosi Jaringan Listrik
Respons Cepat Kerusakan PJU Ruas Cokro-Delanggu! Tim MRLL & PJU Perbaiki Kabel Putus dan Korosi Jaringan Listrik
Respons Cepat Kerusakan PJU Ruas Cokro-Delanggu! Tim MRLL & PJU Perbaiki Kabel Putus dan Korosi Jaringan Listrik
Respons Cepat Kerusakan PJU Ruas Cokro-Delanggu! Tim MRLL & PJU Perbaiki Kabel Putus dan Korosi Jaringan Listrik
Respons Cepat Kerusakan PJU Ruas Cokro-Delanggu! Tim MRLL & PJU Perbaiki Kabel Putus dan Korosi Jaringan Listrik
Respons Cepat Kerusakan PJU Ruas Cokro-Delanggu! Tim MRLL & PJU Perbaiki Kabel Putus dan Korosi Jaringan Listrik
Respons Cepat Kerusakan PJU Ruas Cokro-Delanggu! Tim MRLL & PJU Perbaiki Kabel Putus dan Korosi Jaringan Listrik
Respons Cepat Kerusakan PJU Ruas Cokro-Delanggu! Tim MRLL & PJU Perbaiki Kabel Putus dan Korosi Jaringan Listrik
Respons Cepat Kerusakan PJU Ruas Cokro-Delanggu! Tim MRLL & PJU Perbaiki Kabel Putus dan Korosi Jaringan Listrik
Respons Cepat Kerusakan PJU Ruas Cokro-Delanggu! Tim MRLL & PJU Perbaiki Kabel Putus dan Korosi Jaringan Listrik
Respons Cepat Kerusakan PJU Ruas Cokro-Delanggu! Tim MRLL & PJU Perbaiki Kabel Putus dan Korosi Jaringan Listrik

Kondisi Awal: Identifikasi Masalah di Lapangan

Lokasi Strategis Ruas Cokro-Delanggu

Ruas Cokro-Delanggu merupakan salah satu jalan penghubung penting di Kecamatan Polanharjo yang menghubungkan Desa Cokro dengan area Delanggu. Ruas jalan ini memiliki karakteristik:

Volume Lalu Lintas Moderat hingga Tinggi – Dilalui oleh kendaraan pribadi, kendaraan komersial, dan transportasi publik dengan intensitas yang cukup tinggi terutama pada pagi dan sore hari

Area Pemukiman dan Pertanian – Mencakup area hunian penduduk dan lahan pertanian yang memerlukan penerangan untuk keselamatan dan aktivitas masyarakat

Infrastruktur PJU Terpasang – Dilengkapi dengan sistem penerangan jalan umum yang dirancang untuk memberikan penerangan optimal sepanjang waktu

Akses Menuju Area Komersial – Menjadi rute utama menuju pusat-pusat aktivitas ekonomi lokal sehingga keselamatan berkendara sangat penting

Masalah Teknis yang Teridentifikasi

Tim survei MRLL & PJU menemukan beberapa masalah teknis yang mempengaruhi operasional sistem PJU:

1. Kabel Select Putus

Deskripsi Kerusakan: Kabel select (kabel penggerak/kontrol) yang berfungsi mengirimkan sinyal dari photo cell ke kontaktor mengalami putus atau terputus di satu atau lebih lokasi di ruas tersebut.

Dampak Operasional:

  • Lampu PJU tidak dapat menyala atau mati secara otomatis sesuai dengan siklus foto cell

  • Sistem penerangan menjadi tidak responsif terhadap perubahan cahaya alami

  • Beberapa lampu mungkin tetap menyala di siang hari atau tetap mati di malam hari

Penyebab Potensial:

  • Usia tua kabel yang sudah melampaui masa hidup desain

  • Kerusakan akibat cuaca ekstrem (panas, hujan, petir)

  • Kerusakan akibat makhluk hidup (hewan pengerat, serangga)

  • Instalasi awal yang tidak sempurna atau perawatan yang kurang

2. Jaringan Korosi 4 Titik

Deskripsi Kerusakan: Ditemukan korosi pada 4 titik berbeda di ruas tersebut, mencakup terminal konektor, tiang PJU, atau komponen logam lainnya.

Karakteristik Korosi:

  • Lapisan oksida berwarna merah-cokelat pada logam

  • Karat yang menebal dan menembus ke dalam material

  • Terminal yang loose atau sambungan yang tidak optimal akibat korosi

Dampak pada Sistem:

  • Peningkatan resistansi listrik sehingga arus tidak optimal

  • Koneksi yang tidak stabil menyebabkan on-off tidak teratur

  • Potensi kebakaran atau hubung pendek akibat korosi yang parah

Penyebab Korosi:

  • Kelembaban tinggi di iklim tropis Indonesia

  • Paparan air hujan yang tidak terdrain dengan baik

  • Kualitas material awal yang tidak cukup tahan korosi (bukan stainless steel)

  • Kurangnya pemeliharaan dan perlindungan anti-korosi

3. Kondisi Fitting dan Lampu yang Sudah Lama

Fitting E27 yang Rusak: Socket atau fitting lampu (E27) yang sudah tua dan rusak, tidak memberikan koneksi yang baik dengan lampu LED baru.

Lampu Lama yang Tidak Efisien: Lampu-lampu PJU di lokasi tersebut kemungkinan sudah berusia lama (lampu jenis HPS atau sodium vapor lama) yang sudah tidak memberikan output cahaya optimal.

Proses Perbaikan: Solusi Teknis Komprehensif

Tim MRLL & PJU melaksanakan perbaikan dengan prosedur sistematis dan standar teknis tinggi:

Fase 1: Perencanaan dan Persiapan

Analisis Menyeluruh

  • Survey lapangan menyeluruh untuk mengidentifikasi semua lokasi kerusakan

  • Dokumentasi foto kondisi sebelum perbaikan

  • Persiapan material dan alat yang diperlukan

  • Koordinasi dengan stakeholder terkait (Kecamatan, masyarakat setempat)

Persiapan Keselamatan Kerja

  • Pemutusan arus listrik pada panel PJU yang akan diperbaiki

  • Penggunaan perlengkapan keselamatan kerja (APD) lengkap

  • Penempatan traffic warning sign di lokasi kerja

  • Penjadwalan kerja yang tidak mengganggu lalu lintas puncak

Fase 2: Perbaikan Kabel Select Putus

Pemeriksaan Detail Kabel

  • Melacak rute kabel select dari source hingga terminal akhir

  • Mengidentifikasi titik-titik putus atau kendur

  • Memeriksa kondisi isolasi kabel di seluruh panjang

Perbaikan Kabel

  • Untuk kabel yang putus sebagian: Dilakukan penyambungan menggunakan connector khusus atau soldering yang proper, dengan isolasi sempurna menggunakan heat shrink atau electrical tape

  • Untuk kabel yang putus total: Dilakukan penggantian dengan kabel select baru berkualitas standar dengan spesifikasi yang sesuai (biasanya 2x0.75 mm atau sejenis)

  • Pengaturan ulang rute kabel: Memastikan kabel tidak menyentuh benda tajam atau tersundut yang dapat merusak isolasi

Verifikasi Kontinuitas

  • Menggunakan multimeter untuk mengecek kontinuitas (hubungan listrik) sepanjang kabel

  • Memastikan tidak ada hambatan atau resistansi berlebihan

Fase 3: Perbaikan Korosi Jaringan Listrik (4 Titik)

Pembersihan Korosi Mekanis

  • Titik 1-4: Di setiap lokasi korosi ditemukan, dilakukan pembersihan menggunakan:

    • Sikat kawat (wire brush) untuk menghilangkan lapisan korosi permukaan

    • Scraper untuk menghilangkan korosi yang lebih tebal

    • Sandpaper atau grinding untuk area tertentu yang butuh finishing halus

Aplikasi Perlindungan Anti-Korosi

  • Konversi Korosi: Menggunakan chemical converter yang bereaksi dengan oksida besi dan mengubahnya menjadi lapisan pelindung stabil

  • Primer Anti-Korosi: Melapisi area yang sudah dibersihkan dengan primer zinc-based atau epoxy resin berkualitas

  • Top Coat Pelindung: Menerapkan polyurethane enamel atau epoxy topcoat untuk proteksi jangka panjang

  • Grease Anti-Korosi: Pada terminal koneksi, diterapkan contact grease khusus untuk mencegah korosi di masa depan

Hasil Perbaikan Korosi:

  • Jaringan listrik yang bersih dan terlindungi dari lingkungan korosif

  • Koneksi yang optimal dengan resistansi rendah

  • Umur panjang komponen yang terperlindungi

Fase 4: Penggantian Fitting E27, Cup Lampu, dan Lampu LED

Penggantian Fitting E27 (Socket Lampu)

Spesifikasi Fitting E27 Baru:

  • Tipe: Ceramic socket E27 atau porcelain dengan kualitas tinggi

  • Standar: SNI atau internasional yang sesuai

  • Rating: 250V, 2A minimum

  • Material: Non-flammable dan tahan panas

Proses Penggantian:

  1. Pemutupan arus listrik pada titik tersebut

  2. Pelepasan fitting lama dengan hati-hati

  3. Pembersihan area socket dari debu dan kotoran

  4. Pemasangan fitting E27 baru dengan koneksi yang kuat dan aman

  5. Verifikasi bahwa fitting terpasang dengan rapi dan tidak longgar

Penggantian Cup Lampu (Reflector)

Fungsi Cup Lampu:

  • Memandu dan memancarkan cahaya ke arah yang diinginkan

  • Meningkatkan efisiensi penerangan dengan refleksi optimal

  • Melindungi fitting dari air dan debu

Spesifikasi Cup Lampu Baru:

  • Material: Aluminum atau stainless steel dengan coating reflektif

  • Finish: Polished atau matt tergantung desain

  • Kompatibilitas: Cocok dengan fitting E27 dan lampu LED 40W

Proses Penggantian:

  1. Melepas cup lama dari mounting

  2. Pembersihan area mounting

  3. Pemasangan cup baru dengan securing yang proper

  4. Pengaturan sudut reflector untuk penerangan optimal

Penggantian Lampu LED 40W

Spesifikasi Lampu LED 40W yang Dipasang:

  • Tipe: A19 atau PAR38 LED bulb dengan base E27

  • Wattage: 40W equivalent (biasanya konsumsi 5-7W sesungguhnya)

  • Lumen Output: 400-500 lumens (setara cahaya lampu pijar 40W tradisional)

  • Color Temperature: 4000-5000K (putih netral, cocok untuk penerangan jalan)

  • CRI (Color Rendering Index): ≥80 (kualitas cahaya bagus)

  • Lifespan: 25,000-50,000 jam (tahan 5-10 tahun)

  • Efficiency: 80-90 lumens per watt (sangat hemat energi)

  • Sertifikasi: CE, UL, atau SNI

Keuntungan LED 40W vs Lampu Lama:

  • Hemat Energi: Menggunakan 85-90% lebih sedikit energi dibanding pijar tradisional

  • Umur Panjang: Bertahan hingga 50x lebih lama dari pijar tradisional

  • Cahaya Instant On: Menyala langsung tanpa warm-up

  • Tahan Getaran: Tidak mudah pecah akibat getaran atau benturan

  • Ramah Lingkungan: Tidak mengandung merkuri seperti lampu fluorescent

Proses Pemasangan Lampu LED:

  1. Pemastian bahwa fitting dan cup sudah terpasang dengan baik

  2. Pemasangan lampu LED 40W dengan hati-hati (jangan tegang)

  3. Verifikasi bahwa lampu terpasang aman dan tidak longgar

  4. Pengujian dengan menghidupkan sistem untuk memastikan lampu menyala dengan normal

Fase 5: Pengujian Sistem Lengkap

Setelah semua perbaikan selesai, tim melakukan pengujian menyeluruh:

Uji Kontrol Otomatis

  • Memverifikasi bahwa photo cell bekerja dengan baik

  • Mengecek apakah lampu menyala dan mati sesuai jadwal cahaya

  • Mengobservasi responsivitas sensor terhadap perubahan cahaya

Uji Keamanan Elektrik

  • Pengukuran tegangan dan arus dengan multimeter

  • Pemeriksaan grounding (pembumian) sistem

  • Pengujian sistem proteksi (MCB, fuse)

Uji Output Penerangan

  • Mengukur illumination di berbagai titik menggunakan light meter

  • Memastikan penerangan cukup untuk keselamatan berkendara

  • Verifikasi bahwa tidak ada area dark spot atau blind spots

Observasi Durasi

  • Melakukan pengamatan selama minimal 30 menit

  • Memantau stabilitas sistem dan tidak ada fluktuasi tegangan

  • Memastikan tidak ada tanda-tanda overheating atau kerusakan

Fase 6: Dokumentasi dan Pelaporan

Tim membuat laporan teknis lengkap yang mencakup:

  • Daftar kerusakan yang ditemukan

  • Detail perbaikan yang dilakukan di setiap lokasi (4 titik korosi)

  • Spesifikasi material yang digunakan

  • Foto dokumentasi sebelum dan sesudah perbaikan

  • Hasil pengujian sistem

  • Rekomendasi pemeliharaan preventif berikutnya

  • Waktu perkiraan masa berlaku perbaikan

(ace/dishubklt)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0