Lindungi Anak dari Bahaya Ekstremisme! Klaten Gelar Rakor Lintas Sektor untuk AMPK
Pemerintah Kabupaten Klaten serius melindungi anak dari paparan kekerasan dan ekstremisme. Rapat koordinasi lintas sektor digelar untuk memperkuat sinergi antar instansi dalam menangani Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus (AMPK).
Isu perlindungan anak bukan lagi sekadar wacana, melainkan tanggung jawab bersama yang harus ditindaklanjuti secara nyata. Menyikapi hal ini, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DISSOSP3APPKB) Kabupaten Klaten menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Perlindungan Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus (AMPK) pada Selasa (25/11/2025) di Aula DISSOSP3APPKB, Jalan Pemuda Selatan Nomor 151, Klaten.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta stakeholder terkait, termasuk Polres Klaten, Pengadilan Agama, BAPAS, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, BAPPERIDA, BPBD, Kesbangpol, hingga TP PKK dan P2TP2A Mutiara Kabupaten Klaten.
Salah satu fokus utama pembahasan dalam rakor kali ini adalah pemahaman karakteristik dan kompleksitas isu anak yang terpapar kekerasan ekstremisme. Materi ini sangat relevan mengingat tantangan zaman yang semakin kompleks, di mana anak-anak rentan menjadi korban bahkan terpapar ideologi kekerasan melalui berbagai media.
Selain itu, peserta rakor juga diajak untuk memahami kategori Anak dalam Situasi Darurat, yakni kondisi khusus yang mengancam tumbuh kembang dan hak-hak anak sehingga memerlukan penanganan lebih intensif dari seluruh pihak.
Melalui rakor ini, seluruh OPD diminta untuk meningkatkan kerjasama dan kepedulian dalam upaya pencegahan kekerasan pada anak serta pemberdayaan perempuan. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama agar perlindungan terhadap AMPK bisa berjalan optimal dan berkelanjutan.
Dengan sinergi yang solid antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Klaten bisa menjadi daerah yang aman dan ramah bagi tumbuh kembang anak-anak. Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Klaten dalam mewujudkan Klaten sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
--
(ace/dishubklt)
What's Your Reaction?




