Pertigaan Nangsri Terang Maksimal! Dinas Perhubungan Konversi PJU Pakai Listrik Jaringan
Dinas Perhubungan Klaten melakukan konversi sistem penerangan jalan umum di Pertigaan Nangsri dari tenaga surya ke jaringan listrik. Penambahan kontaktor, photosel, lampu LED 60 watt dan 30 meter kabel dilakukan untuk pencahayaan optimal.
Pertigaan adalah salah satu titik strategis yang memerlukan pencahayaan optimal karena volume lalu lintas yang tinggi dan kompleksitas pergerakan kendaraan. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten terus melakukan peningkatan kualitas penerangan di titik-titik kritis seperti pertigaan untuk menjamin keselamatan pengguna jalan.
Pada Selasa (25 November 2025), tim Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Perhubungan melakukan kegiatan konversi sistem penerangan jalan umum di Pertigaan Nangsri. Kegiatan ini melibatkan perubahan sistem dari penerangan berbasis tenaga surya menjadi sistem yang terhubung dengan jaringan listrik umum dengan kapasitas dan intensitas pencahayaan yang jauh lebih tinggi.
Proyek Konversi yang Komprehensif
Konversi sistem ini bukan hanya sekadar penggantian lampu biasa. Tim PJU melakukan sejumlah pekerjaan teknis yang detail dan terukur. Pertama, dilakukan penambahan kontaktor yang berfungsi untuk mengontrol sistem kelistrikan dengan lebih presisi dan aman. Kontaktor memungkinkan otomasi sistem pencahayaan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jadwal.
Kedua, dilakukan instalasi photosel atau sensor cahaya otomatis. Perangkat ini berfungsi mendeteksi tingkat pencahayaan alami. Ketika senja tiba dan cahaya alami berkurang, photosel akan secara otomatis menyalakan lampu penerangan. Sebaliknya, ketika fajar tiba dan pencahayaan alami sudah cukup, sistem akan mematikan lampu secara otomatis. Hal ini menghemat energi listrik secara signifikan tanpa mengorbankan keselamatan.
Ketiga, dilakukan penggantian dan penambahan lampu LED berkapasitas 60 watt. Spesifikasi ini dipilih karena Pertigaan Nangsri adalah titik pertemuan beberapa ruas jalan dengan volume lalu lintas yang cukup tinggi. Lampu LED 60 watt mampu memberikan pencahayaan yang lebih terang dan jangkauan yang lebih luas dibanding lampu berdaya lebih rendah.
Keempat, dilakukan instalasi kabel DX sepanjang 30 meter untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber utama ke berbagai titik lampu. Pemilihan kabel DX karena jenis kabel ini tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem dan memiliki isolasi yang kuat, sehingga aman digunakan untuk penerangan jalan umum.
Dari Tenaga Surya ke Jaringan Listrik
Transisi dari sistem tenaga surya ke jaringan listrik merupakan keputusan strategis yang memiliki beberapa pertimbangan. Pertama, sistem tenaga surya memiliki keterbatasan dalam hal konsistensi pencahayaan. Pada musim hujan atau hari yang mendung, panel surya tidak dapat menyerap energi matahari dengan optimal, sehingga pencahayaan malam hari menjadi kurang memadai.
Kedua, sistem jaringan listrik menjamin pasokan energi yang stabil dan konsisten sepanjang tahun. Tidak ada faktor musiman atau cuaca yang mempengaruhi kualitas pencahayaan. Ini sangat penting untuk pertigaan yang memerlukan pencahayaan optimal setiap saat demi keselamatan lalu lintas.
Ketiga, dengan jaringan listrik, Dinas Perhubungan dapat dengan mudah melakukan penyesuaian dan penambahan intensitas pencahayaan sesuai kebutuhan tanpa perlu investasi tambahan untuk panel surya baru.
Manfaat Pencahayaan Optimal di Pertigaan
Pencahayaan yang optimal di Pertigaan Nangsri akan memberikan beberapa manfaat signifikan. Pertama, mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di malam hari. Pengendara dapat melihat dengan jelas kondisi jalan, rambu-rambu lalu lintas, dan kendaraan lain yang berada di sekitarnya.
Kedua, meningkatkan rasa aman bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda yang melalui pertigaan tersebut. Pencahayaan yang baik membuat mereka merasa lebih aman saat melintasi jalan di malam hari.
Ketiga, meningkatkan nilai estetika kawasan. Pertigaan yang terang dengan pencahayaan berkualitas memberikan kesan positif tentang kualitas infrastruktur daerah tersebut.
Profesionalisme dalam Pelaksanaan
Melihat foto kegiatan, terlihat bahwa tim PJU bekerja dengan sangat profesional. Mereka menggunakan peralatan khusus seperti lift basket untuk menjangkau ketinggian lampu, mengenakan alat pelindung diri yang lengkap, dan mengikuti protokol keselamatan kerja dengan ketat.
Komitmen terhadap keselamatan kerja ini menunjukkan bahwa Dinas Perhubungan tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga pada kesejahteraan para pekerjanya. Ini adalah standar profesionalisme yang layak dipertahankan.
Program Berkelanjutan untuk Infrastruktur yang Lebih Baik
Konversi sistem PJU di Pertigaan Nangsri adalah bagian dari program berkelanjutan Dinas Perhubungan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur penerangan di seluruh Kabupaten Klaten. Tidak hanya konversi, tetapi juga penambahan intensitas pencahayaan di titik-titik strategis terus dilakukan.
Dengan teknologi LED yang hemat energi dan sistem otomasi menggunakan photosel, Dinas Perhubungan juga berkontribusi pada efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan. Penggunaan energi yang lebih efisien berarti biaya operasional yang lebih rendah, yang pada akhirnya bisa dialokasikan untuk program-program pembangunan lainnya.
Dukungan Masyarakat Sangat Berarti
Walaupun pekerjaan infrastruktur adalah tanggung jawab pemerintah, dukungan dan apresiasi dari masyarakat sangat berarti bagi motivasi para pekerja. Masyarakat juga diharapkan untuk merawat fasilitas ini dan melaporkan jika ada kerusakan atau masalah dengan sistem penerangan jalan.
Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, Kabupaten Klaten dapat terus meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi yang lebih aman, terang, dan nyaman untuk semua pengguna jalan.
--
(ace/dishubklt)
What's Your Reaction?




