Dishub Klaten Tegaskan Komitmen Anti Korupsi di Tahun 2025
Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2025 menjadi momentum Dishub Klaten untuk menegaskan komitmen kejujuran dan transparansi. Kepala Dinas dan tim lapangan kompak menolak segala bentuk suap dan kontrak palsu demi mewujudkan Klaten yang bersih dan maju.
"Nggak ada tempat buat main mata di sini!" Kalimat tegas itu bukan sekadar gertak sambal. Di peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada 9 Desember 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Klaten kembali menyalakan alarm tanda bahaya bagi segala bentuk kecurangan. Poster "Fake Contract" yang beredar bukan cuma gambar pajangan, tapi simbol perlawanan nyata terhadap praktik kotor yang merugikan rakyat.
Tahun 2025 menjadi titik krusial bagi Klaten. Sejalan dengan visi Bupati Klaten untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan melayani, Dishub mengambil langkah seribu. Bukan cuma soal menolak uang pelicin, tapi membangun budaya kerja yang "sat-set" tapi tetap lurus. Transparansi bukan lagi pilihan, tapi kewajiban.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten, Supriyono, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa integritas adalah harga mati. "Kami ingin memastikan setiap rupiah anggaran negara benar-benar menetes ke masyarakat dalam bentuk pelayanan prima. Tidak ada lagi cerita 'titip-menitip' atau 'kontrak abal-abal'. Kita harus buktikan bahwa birokrasi Klaten itu bersih dan bisa dipercaya," ujarnya dengan penuh semangat.
Tak hanya di level pimpinan, semangat anti korupsi juga membara di lapangan. Budi Santosa, salah satu penguji kendaraan bermotor yang sehari-hari berhadapan langsung dengan masyarakat, punya cerita sendiri. "Dulu mungkin orang mikir bisa 'lewat belakang' biar urusan cepat. Tapi sekarang? Jangan harap! Kami di lapangan sudah sepakat, rezeki yang berkah itu yang didapat dengan jujur. Melayani warga dengan senyum dan prosedur yang benar itu rasanya lebih lega di hati," ungkap Budi sambil menyeka keringat di sela-sela tugasnya.
Komitmen ini bukan cuma lips service. Dishub Klaten terus berinovasi menutup celah-celah korupsi dengan digitalisasi layanan. Mulai dari pendaftaran uji KIR online hingga sistem pengaduan yang responsif. Tujuannya satu: memangkas birokrasi berbelit yang sering jadi lahan basah buat oknum nakal. "Kita yang muda-muda di Dishub ini ingin bawa perubahan. Malu dong kalau kerjaan kita cuma diomongin jelek sama warga. Saatnya tunjukkan kalau ASN itu keren karena jujur!" tambah salah satu staf muda Dishub yang enggan disebut namanya.
Masyarakat Klaten juga diajak untuk jadi mata dan telinga pemerintah. Kalau kamu melihat ada yang nggak beres, ada pungli, atau pelayanan yang 'minta jatah', jangan diam saja! "Kami butuh bantuan warga untuk mengawasi. Kalau ada oknum kami yang nakal, laporkan! Kami tidak akan melindungi yang salah," tegas Supriyono menutup pembicaraan.
Yuk, jadi bagian dari perubahan! Kalau kamu nemu praktik curang atau punya keluhan soal layanan Dishub, langsung aja lapor via aplikasi LaporMasBup. Atau kalau mau lebih cepat, chat aja ke WhatsApp di nomor 0856-7567-333 atau 0857-1278-3670. Identitas pelapor dijamin aman.
Mari kita kawal Klaten jadi kabupaten yang bebas korupsi! Berani jujur itu hebat!
What's Your Reaction?




