Awas "Jebakan" di Medsos! Fenomena LSL Meningkat, Dishub Klaten & KPA Rapatkan Barisan Lawan HIV/AIDS
Dishub Klaten hadiri Rakor KPA bahas evaluasi penanggulangan AIDS. Soroti peningkatan fenomena LSL di grup media sosial dan strategi pencegahan HIV Pemkab Klaten.
Evaluasi Akhir Tahun: Soroti Aplikasi Kencan dan Grup Medsos yang Jadi Sarang Penularan Baru
Klaten – "Pintar di Digital, Sehat di Realita!"
Selasa (16/12/2025), suasana Ruang Rapat B2 Setda Kabupaten Klaten terasa serius namun penuh semangat kolaborasi. Bukan tanpa alasan, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Klaten menggelar pertemuan koordinasi dan evaluasi akhir tahun yang krusial.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Klaten turut ambil bagian dalam agenda penting ini. Mewakili instansi, Kasubag Umpeg (Umum dan Kepegawaian), Ibu Media Ratna, hadir langsung untuk menyimak fakta-fakta lapangan sekaligus merumuskan strategi pencegahan di lingkungan pemerintahan.
Alarm Bahaya: Grup Medsos & LSL Kian Meresahkan
Fokus utama rapat kali ini menyoroti fenomena yang bikin goosebumps: Penyalahgunaan Media Sosial. Berdasarkan data KPA bulan Oktober 2025 lalu, terungkap fakta memprihatinkan tentang menjamurnya grup media sosial dan aplikasi kencan (seperti Michat, Grindr, Hornet) yang mengarah pada perilaku seksual berisiko, khususnya Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL).
Lonjakan anggota di grup-grup "bawah tanah" ini menjadi sinyal merah. Peningkatan ketertarikan terhadap perilaku LSL berpotensi besar menjadi bom waktu ledakan kasus HIV/AIDS baru di Klaten jika tidak segera diantisipasi.
Aksi Nyata Pemkab: Dari Online hingga Offline
Menghadapi tren digital yang kebablasan ini, Pemkab Klaten tidak tinggal diam. Sepanjang tahun 2025, strategi "kepung" telah dijalankan:
-
Serangan Udara (Online): Gencar sosialisasi via medsos resmi pemerintah untuk mengimbangi konten negatif.
-
Serangan Darat (Offline): Roadshow seminar ke sekolah dan instansi, sebaran MMT peringatan di titik strategis, hingga pemutaran video edukasi visual.
Evaluasi Desember: Perlu Strategi Lebih Jitu
Dalam evaluasi hingga Desember 2025 ini, disimpulkan bahwa meski kesadaran masyarakat mulai tumbuh, penetrasi ke komunitas tertutup (seperti grup privat medsos) masih menjadi tantangan berat. Edukasi harus lebih spesifik menyasar kelompok rentan dan usia produktif.
Kata Mereka yang Bertugas
Ditemui usai rapat, Ibu Media Ratna menyampaikan pesan penting terkait peran ASN dan masyarakat dalam isu ini.
"Ini bukan cuma tugas Dinas Kesehatan atau KPA saja, tapi kita semua. Di Dishub, kami berkomitmen menjaga lingkungan kerja tetap sehat dan bebas dari perilaku berisiko. Teknologi itu pisau bermata dua, jadi mari kita gunakan medsos buat hal positif. Jauhi aplikasi yang menjerumuskan, karena satu kesalahan fatal bisa menghancurkan masa depan. Stop stigma, tapi 'gaspol' edukasinya!" tegasnya.
Yuk, Jaga Diri dan Keluarga!
HIV/AIDS musuh bersama, tapi penderitanya (ODHIV) adalah saudara yang harus kita rangkul. Mari tutup tahun 2025 dengan komitmen hidup sehat. Jauhi perilaku seks bebas, setia pada pasangan, dan bijak bermedia sosial.
Klaten Sehat, Klaten Keren!
--
(ace/dishubklt)
What's Your Reaction?




