Upgrade Teknologi PJU Terminal Ir. Soekarno: Dinas Perhubungan Ganti Photo Cell untuk Otomasi Penerangan

Tim PJU Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten berhasil mengganti photo cell (sensor cahaya otomatis) pada sistem penerangan jalan umum (PJU) di Sisi Selatan Terminal Ir. Soekarno Buntalan. Peningkatan teknologi ini memastikan penerangan otomatis dan efisien sesuai kondisi cahaya alami, meningkatkan keselamatan pengguna terminal.

Upgrade Teknologi PJU Terminal Ir. Soekarno: Dinas Perhubungan Ganti Photo Cell untuk Otomasi Penerangan
Upgrade Teknologi PJU Terminal Ir. Soekarno: Dinas Perhubungan Ganti Photo Cell untuk Otomasi Penerangan

Pekerjaan penggantian photo cell (sensor cahaya otomatis) pada sistem penerangan jalan umum di Sisi Selatan Terminal Ir. Soekarno, Jalan Jombor Indah, Desa Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah pada Jumat, 24 Oktober 2025 ini merupakan bagian dari upaya modernisasi sistem penerangan publik untuk meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan pengguna terminal.

Lokasi Strategis: Terminal Ir. Soekarno Sebagai Hub Transportasi Utama

Terminal Ir. Soekarno di Buntalan merupakan salah satu pusat transportasi terpenting di Kabupaten Klaten. Sebagai tempat naik-turun penumpang, perpindahan moda transportasi, dan aktivitas komersial yang ramai, terminal membutuhkan sistem penerangan yang handal, efisien, dan responsif terhadap perubahan kondisi cahaya alami.

Lokasi perbaikan di sisi selatan terminal merupakan area yang sangat strategis karena:

Area Aktivitas Tinggi – Penumpang, pedagang, dan petugas terminal terus melintasi area ini sepanjang hari hingga malam hari, membutuhkan penerangan yang konsisten dan aman.

Zona Parkir dan Sirkulasi Kendaraan – Area ini digunakan untuk sirkulasi kendaraan umum, taksi, dan angkutan lainnya, sehingga penerangan yang baik penting untuk mencegah kecelakaan.

Pusat Aktivitas Komersial – Berbagai kios, warung, dan layanan niaga di sekitar terminal memerlukan penerangan yang terang untuk mendukung aktivitas bisnis mereka.

Keamanan Area Publik – Penerangan yang optimal menciptakan suasana yang aman dan mencegah aktivitas kriminal di area terminal.

Apa Itu Photo Cell? Teknologi dan Fungsinya

Photo cell (juga dikenal sebagai photoresistor atau light sensor) adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai sensor cahaya otomatis pada sistem penerangan jalan umum modern. Perangkat ini memiliki beberapa karakteristik penting:

Cara Kerja Photo Cell

Deteksi Cahaya Alami – Photo cell secara otomatis mendeteksi intensitas cahaya dari matahari. Ketika intensitas cahaya menurun (menjelang sore/malam), sensor akan mengirimkan sinyal untuk menyalakan lampu PJU.

Switching Otomatis – Pada saat fajar dan cahaya matahari mulai terang, sensor akan mengirimkan sinyal untuk memadamkan lampu PJU, menghemat energi listrik.

Adaptif terhadap Kondisi Cuaca – Photo cell dapat menyesuaikan respons terhadap kondisi cuaca, seperti hari mendung atau hujan, ketika cahaya berkurang meski bukan malam hari.

Keuntungan Photo Cell Modern

Otomasi Penuh – Tidak perlu petugas manual untuk menyalakan dan memadamkan lampu, sistem bekerja otomatis sepanjang waktu.

Efisiensi Energi – Lampu hanya menyala ketika dibutuhkan, mengurangi pemborosan listrik dan biaya operasional dalam jangka panjang.

Daya Tahan Tinggi – Photo cell modern memiliki umur panjang dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem (panas, hujan, debu).

Respons Cepat – Sensor modern dapat merespons perubahan cahaya dengan cepat dan akurat, tanpa delay yang berarti.

Ramah Lingkungan – Dengan mengurangi konsumsi energi, sistem ini berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan pelestarian lingkungan.

Proses Penggantian Photo Cell: Langkah-Langkah Teknis

Tim PJU Dinas Perhubungan melaksanakan penggantian photo cell dengan prosedur teknis yang terstruktur dan standar keselamatan kerja yang ketat:

1. Pra-Perbaikan: Inspeksi dan Diagnosis

Sebelum melakukan penggantian, tim melakukan pemeriksaan menyeluruh pada photo cell lama:

Identifikasi Masalah – Mengecek apakah photo cell sudah rusak, tidak responsif, atau memiliki performa yang menurun. Gejala seperti lampu yang tidak menyala di malam hari atau tetap menyala di siang hari mengindikasikan kerusakan photo cell.

Pengujian Fungsi – Menggunakan alat ukur cahaya (light meter) untuk mengukur sensitivitas photo cell dan memverifikasi bahwa sensor tidak lagi berfungsi dengan optimal.

Catatan Spesifikasi – Mencatat spesifikasi photo cell lama (model, resistansi, threshold cahaya) untuk memastikan penggantian dengan komponen yang kompatibel dan sesuai.

2. Persiapan Keselamatan Kerja

Sebagai langkah keselamatan prioritas:

  • Pemutusan Arus Listrik – Memutuskan aliran listrik ke sistem PJU untuk menghindari risiko kejutan listrik saat bekerja dengan komponen elektronik.

  • Penggunaan Perlengkapan Keselamatan – APD lengkap termasuk helm, rompi reflektif, sarung tangan, dan sepatu keselamatan khusus.

  • Penempatan Traffic Control – Warning sign dan traffic cone ditempatkan untuk memberitahu pengguna area bahwa sedang ada pekerjaan perbaikan.

3. Pembongkaran Photo Cell Lama

Tim melakukan pembongkaran dengan hati-hati:

Lepas Kabel Koneksi – Melepas kabel yang menghubungkan photo cell ke panel kontrol atau ballast lampu.

Keluarkan Dari Socket – Photo cell dikeluarkan dari socket/holder tempat ia dipasang, biasanya berada di dekat lampu atau di junction box.

Bersihkan Area – Membersihkan area socket dari debu dan korosi untuk mempersiapkan pemasangan photo cell baru.

Inspeksi Kabel dan Socket – Memastikan kabel dan socket dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan. Jika ada kerusakan, akan dilakukan perbaikan atau penggantian.

4. Pemilihan dan Pemasangan Photo Cell Baru

Tim memasang photo cell pengganti dengan spesifikasi yang tepat:

Spesifikasi Photo Cell Baru:

  • Tipe Sensor – Photo cell modern yang responsif dan presisi

  • Tegangan Nominal – Sesuai dengan sistem PJU (biasanya 220V AC)

  • Sensitivitas Cahaya – Threshold yang dapat dikalibrasi untuk berbagai kondisi lingkungan

  • Tingkat Kepekaan – Disesuaikan sehingga lampu akan menyala ketika cahaya mencapai level tertentu (biasanya sekitar 10-20 lux)

  • Tahan Cuaca – Dilengkapi dengan housing tahan air dan UV protection

Proses Pemasangan:

  1. Pasang Socket – Memasang photo cell baru ke dalam socket dengan hati-hati, memastikan koneksi rapat dan aman.

  2. Hubungkan Kabel – Menghubungkan kabel dari photo cell ke terminal pada panel kontrol atau ballast dengan benar sesuai polaritas (positif-negatif).

  3. Verifikasi Koneksi – Menggunakan multimeter untuk memverifikasi bahwa koneksi listrik solid dan tidak ada resistansi yang berlebihan.

  4. Amankan Komponen – Memastikan semua konektor terikat dengan aman dan tidak ada yang longgar.

5. Kalibrasi dan Penyetelan

Setelah pemasangan, tim melakukan kalibrasi:

Pengaturan Threshold Cahaya – Menyetel tingkat kepekaan sensor sehingga lampu PJU akan menyala otomatis ketika cahaya alami berkurang ke level yang sesuai dengan kondisi lingkungan lokal.

Uji Responsivitas – Menguji apakah sensor merespons dengan baik terhadap perubahan cahaya. Bisa dilakukan dengan menutup sensor atau menggunakan light meter untuk mensimulasikan berbagai tingkat cahaya.

Dokumentasi Setting – Mencatat nilai-nilai kalibrasi dan threshold yang telah ditetapkan untuk referensi pemeliharaan di masa depan.

6. Pengujian Sistem Lengkap

Setelah photo cell terpasang dan terkalibrasi:

Energisasi Kembali – Menghidupkan kembali aliran listrik ke sistem PJU secara bertahap.

Observasi Performa – Mengamati apakah lampu PJU menyala dengan normal, dan photo cell merespons dengan benar terhadap kondisi cahaya saat itu.

Uji Coba Durasi – Jika memungkinkan, melakukan observasi selama beberapa menit hingga beberapa jam untuk memastikan sistem stabil dan konsisten.

Verifikasi Keamanan – Memastikan tidak ada tanda-tanda overheating, korsleting, atau anomali listrik lainnya.

7. Dokumentasi dan Pelaporan

Tim membuat laporan teknis penggantian photo cell yang mencakup:

  • Tanggal dan waktu pekerjaan

  • Kondisi photo cell lama dan alasan penggantian

  • Spesifikasi photo cell baru yang dipasang

  • Nilai-nilai kalibrasi yang digunakan

  • Hasil pengujian performa

  • Foto dokumentasi sebelum dan sesudah

  • Rekomendasi pemeliharaan berikutnya

Penggantian photo cell di sisi selatan Terminal Ir. Soekarno pada 24 Oktober 2025 menandai langkah maju dalam modernisasi infrastruktur transportasi Kabupaten Klaten. Dengan teknologi penerangan yang otomatis dan efisien, terminal tidak hanya menjadi lebih aman dan nyaman bagi pengguna, tetapi juga lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Tim PJU Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten terus berkomitmen untuk memastikan setiap titik transportasi publik dilengkapi dengan sistem penerangan terdepan, mendukung mobilitas yang aman, nyaman, dan modern bagi seluruh masyarakat Klaten.

(ace/dishubklt)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0