Data Jadi Senjata Andal Klaten: Forum Satu Data Rancang Strategi Pembangunan Berkelanjutan

Forum Satu Data Klaten Semester 2 menghadirkan 32 OPD untuk menyatukan visi data dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan. Capaian IPS 2,52 menjadi momentum peningkatan kualitas layanan publik yang berbasis data akurat di Klaten 2025.

Data Jadi Senjata Andal Klaten: Forum Satu Data Rancang Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Data Jadi Senjata Andal Klaten: Forum Satu Data Rancang Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Data Jadi Senjata Andal Klaten: Forum Satu Data Rancang Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Data Jadi Senjata Andal Klaten: Forum Satu Data Rancang Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Data Jadi Senjata Andal Klaten: Forum Satu Data Rancang Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Data Jadi Senjata Andal Klaten: Forum Satu Data Rancang Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Data Jadi Senjata Andal Klaten: Forum Satu Data Rancang Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Data Jadi Senjata Andal Klaten: Forum Satu Data Rancang Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Data Jadi Senjata Andal Klaten: Forum Satu Data Rancang Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Data Jadi Senjata Andal Klaten: Forum Satu Data Rancang Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Data Jadi Senjata Andal Klaten: Forum Satu Data Rancang Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Data Jadi Senjata Andal Klaten: Forum Satu Data Rancang Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Data Jadi Senjata Andal Klaten: Forum Satu Data Rancang Strategi Pembangunan Berkelanjutan

Gelanggang Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Klaten kemarin pagi berubah menjadi epicenter diskusi data yang ramai dengan berbagai topik hangat seputar pengintegrasian informasi daerah. Forum Satu Data Klaten Semester 2 yang berlangsung sepanjang hari itu menghadirkan energi baru dalam membangun ekosistem data yang solid untuk mendukung pembangunan daerah ke depan.

Kehadiran 32 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari berbagai lini pemerintahan menunjukkan komitmen yang luar biasa. Mulai dari dinas teknis seperti Perhubungan, Kesehatan, Pendidikan, hingga lembaga pendukung seperti BPS dan DPUPR hadir dengan delegasi yang kompeten untuk menyuarakan kebutuhan data sektor mereka masing-masing. Suasana diskusi yang dinamis mencerminkan antusiasme untuk menciptakan sinergi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pengelolaan informasi daerah.

Kepala Bapperida diwakili oleh Sekretaris yaitu Nita Harvianti, S.S., M.Sc , membuka acara dengan penekanan yang kuat tentang urgensi integrasi data dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, tidak ada pembangunan yang efektif tanpa didukung oleh data yang akurat, terpercaya, dan mudah diakses oleh seluruh stakeholder. Semangat kolaborasi yang dibangun melalui forum ini adalah respons konkret terhadap amanat Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, sebuah kebijakan nasional yang menuntut setiap daerah untuk memiliki basis data terpusat.

Dalam sesi pembahasan Data Statistik Sektoral, Kepala BPS Kabupaten Klaten menguraikan bagaimana statistik sektoral dari setiap OPD menjadi DNA dari Satu Data Klaten. Beliau menekankan bahwa format pelaporan data harus distandarkan mengikuti protokol yang telah disepakati bersama agar integrasi dapat berjalan mulus. Tantangan terbesar, menurut Kepala BPS, terletak pada konsistensi metodologi pengumpulan data di lapangan dan kepatuhan deadline pelaporan. Untuk itu, BPS siap memberikan pendampingan teknis kepada setiap dinas yang masih mengalami kesulitan.

Diskusi kemudian meluas ke domain Data Geospasial yang dibawakan oleh Kepala DPUPR. Beliau menggambarkan betapa pentingnya data lokasi dan informasi spasial dalam perencanaan infrastruktur dan manajemen bencana alam. Dengan memanfaatkan teknologi pemetaan digital yang terintegrasi, Klaten dapat mengidentifikasi area prioritas pembangunan dengan lebih tepat. Data geospasial yang terintegrasi juga memungkinkan monitoring real-time terhadap pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di seluruh kabupaten.

Momentum forum ini juga menjadi ruang evaluasi kritis terhadap pencapaian Satu Data Klaten selama periode berjalan. Berdasarkan hasil penilaian dari Badan Pusat Statistik, Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kabupaten Klaten pada tahun 2024 mencapai angka 2,52 dengan predikat kategori CUKUP. Angka ini tentu saja menjadi motivasi untuk melakukan akselerasi ke tahun depan.

JFT Prakom Muda, perwakilan Dinas Perhubungan yang hadir dalam forum, menyampaikan bahwa data-data sektor transportasi seperti volume lalu lintas, keselamatan berkendara, dan kondisi infrastruktur jalan menjadi informasi penting yang akan diintegrasikan dalam sistem Satu Data Klaten. Komitmen Dishub adalah memastikan setiap laporan data dikirimkan tepat waktu dan akurat untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik di tingkat daerah.

Kepala Diskominfo Kabupaten Klaten, sebagai Walidata SDK, membawa hasil reviu komprehensif terhadap penyelenggaraan Satu Data selama ini. Beliau menjelaskan bahwa target untuk tahun 2026 adalah mencapai kategori BAIK dengan peningkatan skor IPS minimal menjadi 2,6 atau lebih tinggi. Untuk mencapai target ambisius ini, Diskominfo telah merancang roadmap yang mencakup peningkatan infrastruktur teknologi, pengembangan platform digital yang lebih user-friendly, dan pelatihan kapasitas SDM di setiap OPD.

Dari perspektif regulasi, forum telah menghasilkan rekomendasi penting untuk review dan revisi berbagai instrumen kebijakan yang mengatur tata kelola data daerah. Sekretariat Satu Data Klaten yang berdomisili di Bapperida akan mulai menyusun ulang Surat Keputusan Penyeleggaraan Satu Data agar lebih jelas tentang peran, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing institusi. Proses penyusunan SOP yang lebih detail juga menjadi prioritas agar implementasi Satu Data dapat berjalan secara konsisten.

Kehadiran forum ini tidak terlepas dari visi besar Bupati Klaten untuk mewujudkan Klaten yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan pada tahun 2025. Data yang akurat dan terintegrasi adalah fondasi utama untuk mencapai target-target ambisius dalam perencanaan pembangunan daerah. Dengan Satu Data Klaten yang solid, setiap keputusan strategis dapat dibuat berdasarkan bukti empiris, bukan sekadar asumsi atau perkiraan.

Para peserta forum juga mendiskusikan tantangan praktis yang dihadapi di lapangan, mulai dari keterbatasan infrastruktur IT di beberapa dinas, minimnya SDM yang terlatih dalam manajemen data, hingga kompleksitas integrasi sistem yang beragam. Namun, semangat kolaboratif yang terbangun sepanjang forum memberikan harapan bahwa tantangan-tantangan tersebut bukan penghalang, melainkan peluang untuk belajar dan tumbuh bersama.

Penandatanganan Berita Acara Kesepakatan di akhir forum menjadi simbol komitmen kolektif dari seluruh OPD untuk bersinergi dalam mewujudkan ekosistem data yang berkualitas. Komitmen ini bukan sekadar formalitas, melainkan janji nyata untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang berbasis data di Kabupaten Klaten.

Ke depan, implementasi Satu Data Klaten akan menjadi instrumen penting dalam transparansi dan akuntabilitas pemerintahan daerah. Masyarakat akan dapat mengakses informasi publik yang relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari, mulai dari data kesehatan, pendidikan, transportasi, hingga informasi pembangunan infrastruktur di wilayah mereka tinggal. Ini adalah wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk memberikan layanan publik yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Bagi masyarakat Klaten yang ingin menyampaikan masukan, keluhan, atau informasi terkait pelayanan publik, pemerintah telah menyediakan saluran komunikasi yang mudah diakses. Silakan laporkan aduan Anda melalui aplikasi LaporMasBup atau hubungi langsung tim kami via WhatsApp di nomor 08567567333 atau 085712783670. Setiap masukan Anda sangat berharga dalam membantu kami terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat Klaten.

--

(ace/dishubklt)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0